Nusakini.com--Makassar--Penyidik Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Sulawesi menghadiri lokakarya yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Jurnalis Advokasi Lingkungan (Jurnal Celebes) di Hotel Swiss Belinn Jalan Panakukkang Makassar. Senin, 31 Agustus 2020.

Lokakarya yang dimulai pukul 08.30 tersebut merupakan program peningkatan kapasitas jangka panjang, mulai Juli 2020 sampai Juni 2021 yang ditujukan kepada pemangku kepentingan dalam pemantauan hutan dan peredaran di Sulawesi Selatan untuk perbaikan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK). 

• Gakkum KLHK Gagalkan Penyeludupan Satwa Liar Dilindungi di Gorontalo
• Peringatan HUT SPORC ke 17
• Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi-KLHK Gelar Rakor Antar Lembaga
• Masuki Usia ke-56, Polhut Garda Terdepan Dalam Perlindungan dan Pengamanan Hutan
• Gakkum KLHK Tindak Tegas Pelaku Perusak Kawasan Cagar Alam Panua Gorontalo

Selain itu program 1 tahun ini untuk meningkatkan kapasitas dan membangun kolaborasi pemerintah maupun Pemerintah Daerah, Masyarakat Adat, Masyarakat Lokal dan pelaku industri di bidang kehutanan. 

Program jangka panjang ini bertujuan agar berdampak pada pencegahan pembalakan liar dan tata kelola perdagangan kayu secara legal sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Program ini mendapatkan dukungan dari organisasi pangan dan pertanian dunia, Food and Agriculture Organization (FAO) melalui FAO -EU FLEGHT Programme. 

Pada kesempatan tersebut, M. Rempek (Penyidik Nasional KLHK), Balai Gakkum Wilayah Sulawesi memaparkan materi 'Pemantauan dan Peredaran Kayu di Wilayah Sulawesi, Tantangan dan Capaian.(rilis)